- 51 Tahun Anniversary Yamaha Indonesia, Yamaha Jambi Beri Gift Menarik
- Semester I 2025, Penyaluran BBM dan LPG di Sumbagsel Tumbuh Stabil, Pertamina Pastikan Layanan Energi Tetap Optimal
- Polresta Jambi Gelar Razia Ops Patuh Siginjai 2025, 18 Pelanggar Ditindak
- Kasus DBD di Kota Jambi Tembus 325, Empat Meninggal Dunia
- Yon Heri: Forum Penataan Ruang Tak Pernah Bahas PKKPR untuk PT SAS
- MPLS Ramah Bahagia Resmi Dimulai, Maulana Dorong Sekolah Jadi Rumah Kedua yang Menyenangkan
- Maulana: Peran Ayah dalam Pendidikan Anak Itu Penting dan Tak Tergantikan
- Terpilih Secara Aklamasi, Ini Visi Misi Marsha Listya untuk Majukan GOW Kota Jambi
- Remaja 15 Tahun Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual di Payo Lebar: Pelaku Bukan 7, Tapi 8 Orang, 6 Masih Buron
- Sekolah Rakyat Menengah Atas 5 Jambi Resmi Dibuka, 100 Siswa Kurang Mampu Dapat Pendidikan Gratis dan Berasrama
Remaja 15 Tahun Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual di Payo Lebar: Pelaku Bukan 7, Tapi 8 Orang, 6 Masih Buron

Keterangan Gambar : Remaja 15 Tahun Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual di Payo Lebar: Pelaku Bukan 7, Tapi 8 Orang, 6 Masih Buron
Mediajambi.com - Tragedi kekerasan seksual menimpa seorang remaja perempuan berusia 15 tahun yang terjadi di RT 29, Kelurahan Payo Lebar, Kota Jambi, pada Jumat malam (11/7/2025).Korban diduga menjadi sasaran kekerasan seksual yang dilakukan oleh delapan orang pelaku.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, Noverentiwi Dewanti, mengonfirmasi bahwa terdapat penambahan jumlah pelaku dari yang semula dilaporkan tujuh orang menjadi delapan orang.
Dari total pelaku tersebut, empat di antaranya masih anak-anak dan empat lainnya sudah dewasa.
"Sebanyak dua orang sudah ditangkap oleh Polsek Jelutung yang merupakan pelajar SMP dan SMA dan sekarang ditempatkan di Polresta Jambi," kata Noverentiwi saat dikonfirmasi.
Korban yang bukan merupakan warga Kota Jambi melainkan warga Talang Duku ini pada saat kejadian dijemput oleh salah satu pelaku dan kemudian dibawa ke rumah yang berlokasi di RT 29 Kelurahan Payo Lebar.
Saat ini korban berada di rumah perlindungan DPMPPA dalam masa pemulihan.
Kondisi korban saat ini sedang dalam tahap pemulihan dengan pendampingan psikolog dan mediator.
Korban yang putus sekolah diduga berkenalan dengan para pelaku melalui media sosial.
"Korban masih mengalami trauma dan kondisinya masih tertekan, belum bisa kami menggali informasi lebih dalam, masih proses pemulihan," jelas Noverentiwi.
Hasil visum di Rumah Sakit Bhayangkara telah keluar dan diserahkan kepada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Polresta Jambi.
Hasil visum tersebut menunjukkan positif bahwa korban mengalami pelecehan seksual.
Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari pihak berwenang dan masyarakat setempat setelah beritanya menyebar melalui pesan berantai.
Polisi kini terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lainnya yang masih buron.*