- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Tahun 2022 ISPA Penyakit yang Mendominasi di Kota Jambi

Keterangan Gambar : Tahun 2022 ISPA Penyakit yang Mendominasi di Kota Jambi/f-yen
Mediajambi.com- Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati mengatakan sepanjang tahun 2022 penyakit yang mendominasi di Kota Jambi adalah infeksi saluran pernapasan (ISPA).
"Kalau data, ISPA tetap nomor satu dari tahun ke tahun," kata Ida. Kamis, (12/1/2023).
Ia menjelaskan, dari kasus ISPA yang terjadi tersebut kebanyakan pasiennya adalah anak-anak.
- Tampung Keluhan Masyarakat, Polsek Jambi Timur Gelar Jumat Curhat 0
- Walikota Jambi Jenguk Anak Penderita Hidrosefalus0
- Dewan Penasehat SMSI: Berikan Manfaat Bila Tergabung di Organisasi0
- Hore !!! Harga Minyak Goreng Kemasan di Jambi Turun0
- Erasmus Huis Datangkan Maas Theater en Dans Asal Belanda Ke Jambi0
"Kebanyakan mayoritas terjadi kepada anak-anak," sebutnya.
Ida menambahkan, meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh pemerintah pusat. Ida tetap menganjurkan agar masyarakat yang merasa bergejala sakit ISPA menggunakan masker.
Ia juga mengatakan, jika terjadi penyakit ISPA dan tidak kunjung membaik selama dua hingga tiga hari maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan.
"Penanganan apabila sudah bergejala batuk pilek dua atau tiga hari tetap dianjurkan untuk ke pelayanan kesehatan terdekat ataupun rumah sakit," ujarnya.(Yen)