- JNE Serahkan Mobil Jenazah, Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Jambi
- Gubernur Al Haris Temui Menteri PU, Dorong Pembangunan Infrastruktur di Jambi
- Lepas JCH Kloter 13, Wagub Sani: Jaga Fisik, Mental dan Kesehatan
- Trafik Tol Naik Selama Libur Waisak, Hutama Karya Dorong Akses Wisata Sumatera
- Semarak O2SN & FLS3N 2025, Wawako Diza: Ciptakan Generasi Hebat dan Berkarakter
- Walikota Jambi Lepas Tim Optimalisasi Pajak, Targetkan Rp3 Miliar dari Wajib Pajak Tidak Patuh
- Walikota Maulana Melepas Tim Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2025
- Kapolda Jambi Bersama Ketua Bhayangkari Kunker Ke Polres Bungo
- Pertamax Turbo Jadi Pilihan Pembalap di Kejurprov Walikota Cup Race 2025
- IM3 Sumatra Hadir di Art! Fest 2025: Pesta Musik dan Kreativitas Terbesar di Medan
Puskesmas Kota Jambi Standby 24 Jam Central Rabies

Keterangan Gambar : Puskesmas Kota Jambi Standby 24 Jam Central Rabies
Mediajambi.com- Kasus masyarakat yang terkena gigitan Hewan
Penular Rabies (HPR) marak terjadi disejumlah daerah di Indonesia. Maraknya
kasus tersebut, juga mendapat perhatian khusus jajaran Pemerintah Kota Jambi.
Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar, ungkapkan bahwa kasus hewan
rabies, maupun gigitan hewan rabies pada manusia di Kota Jambi memang belum
terjadi di tahun 2023, namun dirinya meminta masyarakat untuk tetap waspada,
agar kasus rabies tidak terjadi di Kota Jambi.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai
kasus gigitan hewan penular rabies disekitar kita, jangan sampai kasus yang
terjadi di daerah lain, terjadi di Kota Jambi," ujar Kadiskominfo Kota
Jambi itu.
- Gerakan Pangan Murah Kota Jambi Ludes Diserbu Warga0
- Idul Adha 1444 H Pemkot Jambi Potong 234 Hewan Kurban0
- Warga Perumahan Pesona Kenali Asri Jambi, Tagih Janji Developer Perihal Fasilitas Umum0
- Maulana Harap Terus Dijaga, Komunikasi Sosial Bersama Kodim 0415/Jambi0
- Ada Poskesdes di Kota Jambi, Komisi IV DPRD Kota Jambi Bingung0
Walaupun demikian, Abu Bakar meminta masyarakat untuk
proaktif memvaksinasi hewan peliharaan, untuk meminimalisir potensi terjadinya
kasus rabies pada manusia.
"Pastikan hewan peliharaan dirumah telah divaksinasi,
minimal satu tahun sekali. Jika belum, segera bawa ke klinik hewan Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, bertempat di Jalan Pattimura Simpang
Rimbo. Klinik melayani vaksinasi setiap hari Senin hingga Kamis, jam 08.00 s.d.
11.30 WIB. Layanan ini gratis, tidak dipungut biaya," ujarnya.
Selain melakukan vaksinasi rutin setiap tahun, Abu bakar
juga meminta masyarakat untuk mengikat dan tidak melepasliarkan hewan
peliharaan, terutama wilayah pemukiman padat penduduk. Selain itu, kebersihan
kandang dan kecukupan makanan bagi hewan peliharaan, juga patut diperhatikan
oleh pemilik hewan peliharaan.
Tidak hanya itu, dirinya juga meminta masyarakat untuk
segera melaporkan apabila menemui hewan yang memiliki ciri khas terkena rabies,
seperti mengeluarkan air liur berlebihan, hewan tampak gelisah, terutama
terkena cahaya terang, dan agresif menyerang manusia.
"Jika menemui hewan dengan ciri khas terkena rabies,
mohon segera menghubungi layanan Call Center 112 Kota Jambi, petugas 24 jam
siaga melayani laporan masyarakat dan akan segera turun melakukan
tindakan," sebut mantan Kabag Humas Pemkot Jambi itu.
Virus rabies yang menginfeksi manusia akan menyerang otak
dan sistem saraf, melalui gigitan, cakaran, atau kontak air liur dari hewan
yang terinfeksi virus rabies. Penderita yang terlambat tertangani akan
mengalami hidrophobia atau takut jika bersentuhan dengan air, maupun meminum
air. Untuk kasus manusia yang terinfeksi rabies, angka kematian mencapai 100%.
Pada stadium permulaan (prodermal), penderita yang terkena
gigitan akan menjadi lemah, lesu, nafsu makan berkurang, sulit tidur, demam,
muntah, sakit kepala berat, nyeri tenggorokan dan mual. Tahap selanjutnya,
penderita akan mengalami rasa cemas dan reaksi berlebihan terhadap rangsangan
sensorik, hingga kemudian masuk kestadium gila, dengan berteriak, menjambak
rambut, takut air, takut cahaya, dan takut suara. Tahap akhir adalah stadium
lumpuh, penderita akan mengalami kelumpuhan mulai dari kaki, kesulitan
bernafas, dan berakhir dengan kematian 4-6 hari setelah gejala pertama muncul.
"Penanganan pertama jika terkena gigitan ataupun cakaran
hewan rabies, yaitu dengan mencuci area gigitan cakaran dengan air mengalir dan
sabun selama 10-15 menit, kemudian segera kerumah sakit atau puskesmas terdekat
untuk mendapatkan vaksin antirabies/VAR. Pemkot Jambi juga telah menunjuk
Puskesmas Putri Ayu dan Puskesmas Pakuan Baru sebagai central rabies, standby
24 jam bersiaga melayani masyarakat," pungkasnya.(*)