- Bupati Safari Subuh di Masjid Al Anwar Sriwijaya Tungkal Ilir
- Wabup Tanjab Barat Ikuti Rakor Infrastruktur Provinsi Jambi tahun 2025
- Kemeriahan Lomba Balap Becak Hias disaksikan Bupati
- Bupati Resmikan Jaringan Irigasi Air Tanah di Desa Parit Bilal
- Like It – Mengajak Peserta Pramuka Untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas
- PN Jambi Menolak Gugatan Terhadap SDN 45 dan Balai Nikah Kua Pasar
- Zona Merah Hambat Investasi Perumahan di Kota Jambi, 5.500 Bidang Tanah Warga Terdampak
- Walikota Jambi Jadi Pembicara di Forum ASEAN, Paparkan Festival Tumpah Ruah dan Kampung Bahagia
- Danrem 042/Gapu : Sinergi dan Soliditas kunci stabilitas keamanan dan kelancaran pembangunan daerah
- Polda Jambi Launching Gerakan Pangan Murah
Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal Kepada 1.000 ASN Dan Peluncuran Program Siginjai

Keterangan Gambar : Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal Kepada 1.000 ASN Dan Peluncuran Program Siginjai/f-yen
Mediajambi.com- Otoritas Jasa Keuangan terus berupaya
mendorong peningkatan indeks literasi
dan inklusi keuangan khususnya Sektor Pasar Modal di Kota Jambi.
Sebagaimana hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK tahun 2022, yang menggambarkan
nilai Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan di Kota Jambi masih dibawah
nasional, yakni sebesar 46,11% sedangkan Indeks Inkusi Keuangan sebesar 84,43%,
sehingga masih perlu dilakukan upaya-upaya eningkatan literasi dan inklusi
keuangan dari seluruh pihak, baik dari OJK, Industri Jasa Keuangan, serta Pemerintah Daerah melalui
program-program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
“Sektor pasar modal masih memiliki indeks literasi keuangan
terendah dibandingkan dengan sektor jasa keuangan lainnya, sehingga diperlukan
upaya yang lebih masif baik dari
regulator, stakeholder, Industri Jasa Keuangan serta akademisi dan civitas
akademika untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya pada
sektor Pasar Modal”, kata Kepala OJK
Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata dalam sambutannya.
Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Sunandar menyatakan
“Pencanangan 1.000 ASN Kota Jambi Investor Saham dan Peluncuran Program
SIGINJAI Kota Jambi adalah bukti komitmen
BEI dalam meningkatkan literasi serta inklusi pasar modal di kalangan ASN Kota Jambi. Sunandar menambahkan, jumlah
investor dalam negeri di pasar modal Indonesia
tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2023. Sampai dengan 23 Agustus 2023, jumlah investor pasar modal adalah
11.538.536 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham
sebesar 4.935.215 SID. Per Juli 2023, Provinsi Jambi sendiri memiliki 109.067
investor pasar modal dan 47.794 investor saham.
“Sebaiknya Literasi Keuangan dulu baru Inklusi Keuangan agar
masyarakat terhindar dari kerugian” ucap
Walikota Jambi, Syarif Fasha dalam sambutannya saat membuka acara. Perlu dilakukan edukasi keuangan
khususnya sektor pasar modal kepada ASN di lingkup Pemerintah Kota Jambi agar
para ASN di Kota Jambi dapat menyisihkan penghasilannya untuk investasi. Tidak
lupa, Fasha menyampaikan terkait waspada terhadap penawaran Investasi Ilegal yang saat
ini penawarannya masih marak di masyarakat.
Pemahaman akan pengelolaan keuangan dan investasi yang baik
sekaligus benar perlu diberikan agar dapat merencanakan kehidupan yang lebih
baik, salah satunya melalui investasi di pasar modal. OJK bersama Pemerintah
Kota Jambi, Bursa Efek Indonesia, dan Perusahaan Sekuritas di Kota Jambi akan
melaksanakan program Edukasi dan Literasi Keuangan kepada 1.000 ASN dan program
Siginjai Kota Jambi secara marathon sesuai dengan target yang telah ditentukan
sebelumnya.(*)