- Perlindungan Anak vs Pendidikan Anak: Urgensi Undang-Undang dan Teori Pendidikan
- BPPRD Kota Jambi Ubah Sampah Jadi Emas, Wujud Nyata Dukung Gerakan Indonesia Bersih
- Optimalkan Sektor Pendapatan Daerah, BPPRD Kota Jambi Bersama Samsat Kembali Lakukan Razia Kendaraan
- Menyiapkan Tuan Di Negeri Sendiri : Suara Hati Samsul Riduan S.T Dari Bumi Sarolangun Untuk Jambi
- OJK Sempurnakan Tata Cara Pembentukan Peraturan, Nomenklatur SEOJK Berubah Menjadi PADK
- HUT ke-26 Muaro Jambi, Puluhan Warga Dapat Kado Bedah Rumah dari Gubernur Al Haris Senilai Rp 1,2 Miliar
- Gubernur Al Haris Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Muaro Jambi Terbaik di Provinsi Jambi
- Dirjen Dukcapil Tegaskan Layanan Gratis di Kota Jambi
- Wawako Diza Dampingi Kunker Dirjen Dukcapil Kemendagri
- 460 Unit Truk dan Angkutan Material serta Bus Pariwisata di Pasang Stiker Resmi
Pemprov Jambi Periksa Beras Diduga Oplosan di Berbagai Supermarket dan Pasar Tradisional

Keterangan Gambar : Pemprov Jambi Periksa Beras Diduga Oplosan di Berbagai Supermarket dan Pasar Tradisional
Mediajambi.com - Gubernur Jambi yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunang Johansyah bersama Tim Pangan Provinsi Jambi dan Bareskrim Polda Jambi serta dinas instansi terkait turun langsung mengecek di beberapa pusat perbelanjaan Kota Jambi seperti Fresh One, Jamtos, Al Famart dan Indomart. Pemerintah Provinsi Jambi bersama tim terkait turun langsung ke lapangan dikarenakan sedang viralnya kasus beras oplosan saat ini dan sudah menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jambi dalam melindungi para konsumen.
Asisten II Sekda Provinsi Jambi Johansyah menyampaikan, adanya kasus beras oplosan yang sempat viral di Kementan saat ini, Pemerintah Provinsi Jambi dan Polda Jambi, bersama tim Pangan Provinsi Jambi hari ini melakukan pemeriksaan dimana ada 212 produsen beras bermasalah. “Untuk antisipasi terkait beras yang bermasalah, Tim Satgas Provinsi Jambi hari ini turun langsung mengecek di berbagai tempat seperti di Fresh One Mayang, Jamtos dan Pasar Tradisional lainya untuk melihat kebenaran laporan tersebut, dari 26 Merek beras yang ada di Jambi, ternyata ada 8 merek yang bermasalah, tadi kita melihat dari sisi timbangannya tidak sesuai dan juga dari sisi mutu kita akan melakukan tes labor oleh UPTD Laboratorium Penjamin Mutu Dinas Perindag Provinsi Jambi dan hasil dari tes labor tersebut selama maksimal 14 hari, selain itu kita juga akan memeriksa izin edar, dari masing-masing merek beras tersebut,” ujar Johansyah saat melakukan pemeriksaan di Mall Jambi Town Square (Jamtos), Kamis (17/07/2025).
Pada kesempatan tersebut Johansyah juga mengimbau kepada seluruh Mall, Supermarket dan Pasar Tradisional agar selama proses uji labor ada 8 merek beras untuk tidak dijual dan untuk ditarik sementara waktu, menjelang hasil labor keluar. “Agar para konsumen mendapatkan hasil yang riil dapat kita pertangungjawabkan, demi kenyamanan masyarakat. Untuk itu tugas Satgas Pangan Provinsi dan Satgas Polda Jambi menjaga dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam proses pembelian kepada konsumen dengan aman dan nyaman,” kata Johansyah.
“Adapun 8 merk beras premium yang kita ambil untuk diuji di labor seperti, Sania, Fortune, Raja Ultima, Raja Platinum, Topi Koki, Tiga Joker, Senta Ramos dan Dua Hoki, untuk sementara waktu menunggu hasil labor untuk tidak diperjual belikan kepada masyarakat. Untuk sementara waktu untuk ditarik di gudang masing-masing sambil menunggu hasil labor,” lanjutnya.
"Yang pertama itu perlindungan terhadap konsumen. Artinya terkait dengan beras itu tak merugikan konsumen secara langsung kemasannya tertulis premium tapi isinya adalah isi beras yang beras curah (sortiran), itu yang menyalahi aturan," pungkasnya. (mas)