- Perlindungan Anak vs Pendidikan Anak: Urgensi Undang-Undang dan Teori Pendidikan
- BPPRD Kota Jambi Ubah Sampah Jadi Emas, Wujud Nyata Dukung Gerakan Indonesia Bersih
- Optimalkan Sektor Pendapatan Daerah, BPPRD Kota Jambi Bersama Samsat Kembali Lakukan Razia Kendaraan
- Menyiapkan Tuan Di Negeri Sendiri : Suara Hati Samsul Riduan S.T Dari Bumi Sarolangun Untuk Jambi
- OJK Sempurnakan Tata Cara Pembentukan Peraturan, Nomenklatur SEOJK Berubah Menjadi PADK
- HUT ke-26 Muaro Jambi, Puluhan Warga Dapat Kado Bedah Rumah dari Gubernur Al Haris Senilai Rp 1,2 Miliar
- Gubernur Al Haris Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Muaro Jambi Terbaik di Provinsi Jambi
- Dirjen Dukcapil Tegaskan Layanan Gratis di Kota Jambi
- Wawako Diza Dampingi Kunker Dirjen Dukcapil Kemendagri
- 460 Unit Truk dan Angkutan Material serta Bus Pariwisata di Pasang Stiker Resmi
Gubernur Al Haris Lepas 88 Kontingen Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional

Keterangan Gambar : Gubernur Al Haris Lepas 88 Kontingen Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional
Mediajambi.com - Gubernur Jambi, H Al Haris secara resmi melepas keberangkatan 88 orang kontingen yang akan mengikuti Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional Tahun 2025 di Buperta Cibubur, Jakarta. Acara pelepasan berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (12/08/2025) pagi.
Dalam sambutannya dan arahannya, Gubernur Al Haris menegaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan wadah pembinaan generasi muda yang sangat penting dalam membentuk karakter, kepemimpinan, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan. Menurutnya, di tengah tantangan zaman yang terus berubah, nilai-nilai yang diajarkan dalam kepramukaan semakin relevan, seperti kejujuran, kerja keras, gotong royong, cinta tanah air, serta kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
“Gerakan Pramuka adalah gerakan kepanduan yang terbuka dan inklusif, milik semua peserta didik tanpa terkecuali. Setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, memiliki hak dan kewajiban yang sama serta potensi luar biasa yang dapat dikembangkan. Pramuka hadir sebagai ruang belajar yang ramah, memberi kesempatan yang sama bagi semua untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, berkarakter, dan berguna bagi bangsa,” ujar Gubernur Al Haris.
Lebih lanjut, Gubernur Al Haris menyampaikan bahwa Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus bukan hanya ajang berkumpul dan berkreasi, tetapi juga menjadi pembuktian bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi, berkarya, dan memberi kontribusi bagi bangsa.
“Saya sangat bangga dan terharu melihat semangat luar biasa dari adik-adik semua. Dengan tekad, kerja keras, dan pantang menyerah, kalian membuktikan bahwa kemampuan tidak ditentukan oleh keterbatasan fisik, melainkan oleh kemauan dan ketulusan hati. Keikutsertaan ini adalah bukti nyata bahwa semua masyarakat berhak untuk berproses, belajar, berkarya, dan berkembang,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur juga berpesan agar seluruh peserta menjaga kesehatan dan kekompakan, menghormati peserta dari seluruh Indonesia, serta membawa pulang pengalaman berharga untuk masa depan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pendamping dan pembina atas dedikasi, kesabaran, dan cinta kasih dalam membimbing peserta.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi sekaligus Ketua Kwartir Cabang Jambi, Dr. H. Sudirman, S.H., M.H., menambahkan bahwa pengiriman kontingen ini merupakan bagian dari upaya memuliakan anak-anak berkebutuhan khusus, memberikan ruang yang sama, serta mendorong mereka untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.
“Kita ingin menunjukkan bahwa mereka tidak terpinggirkan. Mereka adalah bagian dari anak bangsa yang juga harus memberi kontribusi bagi negara. Jika di masa depan ada kegiatan internasional untuk Pramuka berkebutuhan khusus, kita siap berpartisipasi,” ucap Sekda Sudirman.
Sebelumnya, Ketua Kontingen, Satria Budi, melaporkan bahwa Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jambi mengirimkan kontingen yang terdiri dari 12 orang pengurus pimpinan daerah, 40 peserta, 30 pendamping, dan 6 orang unsur dari Diaspora Provinsi Jambi. “Peserta berasal dari lima kategori ketunaan, yaitu tunagrahita (15 orang), tunadaksa (4 orang), tunarungu (16 orang), tunanetra (1 orang), dan autis (1 orang),” lapor Satria Budi. (mas)