- Program 3 Juta Rumah untuk Masyarakat Miskin: Strategi Implementasi di Provinsi Jambi
- Hj Hesti Haris Serahkan Kursi Roda dan Dampingi Terapi Pengobatan Warga Tunas Mudo Muaro Jambi
- Efisiensi Bisnis Naik 30%, Pelaku Usaha Ungkap Peran Galaxy AI & Gemini di Galaxy Z Series
- Perlindungan Anak vs Pendidikan Anak: Urgensi Undang-Undang dan Teori Pendidikan
- BPPRD Kota Jambi Ubah Sampah Jadi Emas, Wujud Nyata Dukung Gerakan Indonesia Bersih
- Optimalkan Sektor Pendapatan Daerah, BPPRD Kota Jambi Bersama Samsat Kembali Lakukan Razia Kendaraan
- Menyiapkan Tuan Di Negeri Sendiri : Suara Hati Samsul Riduan S.T Dari Bumi Sarolangun Untuk Jambi
- OJK Sempurnakan Tata Cara Pembentukan Peraturan, Nomenklatur SEOJK Berubah Menjadi PADK
- HUT ke-26 Muaro Jambi, Puluhan Warga Dapat Kado Bedah Rumah dari Gubernur Al Haris Senilai Rp 1,2 Miliar
- Gubernur Al Haris Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Muaro Jambi Terbaik di Provinsi Jambi
Banjir Mengancam Kota Jambi Masyarakat Jangan Lengah

Keterangan Gambar : Sungai Batanghari mulai meluap, warga diminta waspada/Lin
Mediajambi.com - Tingginya curah hujan dan frekuensi hujan yang turun di Kota Jambi sepekan terakhir diramalkan akan berlanjut hingga Desember. Ada beberapa wilayah di Kota Jambi termasuk daerah rawan banjir. Masyarakat harus waspada karena banjir sewaktu waktu bisa terjadi.
Sekretaris Daerah Kota Jambi A Ridwan mengatakan
Pemkot Jambi sudah melakukan pemetaan lokasi rawan banjir guna mengantisipasi terjadinya banjir. Diakuinya, hingga Desember, intensitas hujan di Kota Jambi diprediksi meningkat.
"Dari 11 kecamatan tersebut, lima di antaranya merupakan kawasan rawan banjir," kata Ridwan kepada wartawan, Sabtu.
Mengatasi hal itu, Pihkanya sudah melakukan penanganan penyebab banjir,
seperti perbaikan dan pembersihan drainase, dan hal lainnya,” katanya.
Wilayah rawan banjir diantaranya Kecamatan Danau Sipin, Telanaipura, Jambi Timur, Jelutung dan Kota Baru.
“Lima kecamatan yang dianggap rawan banjir tersebut, berada di pinggiran Sungai Batanghari dan aliran anak sungai. Sehingga jika sungai Batanghari meluap maka lima kecamatan itu terdampak banjir,” katanya menambahkan.
Namun demikian, saat ini situasinya masih aman terkendali. Pasalnya debit Sungai Batanghari mulai turun.
“Meski demikian antisipasi banjir tetap disiagakan. Sebab saat ini masih memasuki musim hujan,” jelasnya.
Pemkot Jambi saat ini baru melakukan pendataan daerah rawan banjir. Namun, pendirian posko evakuasi banjir belum didirikan.
“Posko tersebut baru akan dibuat jika debit sungai Batanghari memasuki siaga satu," katanya menambahkan.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Jambi melakukan mitigasi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan puting beliung di daerah tersebut mengingat saat ini sudah musim hujan.
Ini sesuai update cuaca dari BMKG yang sudah memberikan rilis di mana November sudah musim penghujan dengan intensitas hujan sudah masuk kategori lebat hingga tinggi dan prediksi berlangsung hingga Januari 2023.(Lin)