Stok Menipis, Harga Ayam dan Cabai Merah di Kota Jambi Meroket

By MS LEMPOW 16 Nov 2025, 09:16:47 WIB Ekonomi
Stok Menipis, Harga Ayam dan Cabai Merah di Kota Jambi Meroket

Keterangan Gambar : Stok Menipis, Harga Ayam dan Cabai Merah di Kota Jambi Meroket


Mediajambi.com – Harga ayam potong dan cabai merah mengalami lonjakan signifikan di pasar-pasar tradisional di Kota Jambi dalam beberapa hari terakhir. Pantauan di Pasar Angso Duo, Talang Banjar, dan Villa Kenali menunjukkan kenaikan harga yang mencolok dibandingkan sehari sebelumnya, memicu kekhawatiran di kalangan pedagang, konsumen, dan pengamat ekonomi lokal.

Harga ayam potong kini mencapai Rp 40 ribu per kilogram, naik dari Rp 36 ribu per kilogram atau naik Rp 4 ribu perkilogram. Rini, seorang pedagang di Pasar Villa Kenali, mengungkapkan bahwa kenaikan ini disebabkan oleh kekosongan stok di tingkat agen. "Kami terpaksa menyesuaikan harga karena pasokan terbatas," ujarnya.

Gangguan suplai ini mempersulit pengecer dalam memenuhi permintaan konsumen, yang berdampak pada kenaikan harga. Faktor-faktor seperti peningkatan permintaan musiman, masalah distribusi, dan potensi kenaikan harga pakan ternak menjadi penyebab utama lonjakan harga ayam potong.

    Kenaikan paling dramatis terjadi pada cabai merah, yang melonjak hingga Rp 90 ribu per kilogram, hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya sekitar Rp 55 ribu. Eliati Sitanggang, pedagang di Pasar Villa Kenali, menyatakan bahwa stok cabai sangat menipis, memaksa pedagang menaikkan harga jual. "Pasokan sangat terbatas, jadi harga cabai merah naik tajam," katanya.

     Kelangkaan cabai merah ini disebabkan oleh cuaca buruk selama panen di daerah penghasil utama di Sumatra dan Jawa, serta tingginya permintaan pasar lokal. Biaya distribusi yang tinggi dan lonjakan harga bahan bakar juga memperburuk situasi ini.

    Kenaikan harga ini berpotensi menurunkan daya beli masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang mengandalkan ayam potong dan cabai merah sebagai bahan pokok. Suryani, seorang ibu rumah tangga di Talang Banjar, mengeluhkan, "Semua kebutuhan jadi lebih mahal, terutama ayam dan cabe yang sering saya gunakan," ujarnya.

    Bagi pedagang, meskipun kenaikan harga membantu menjaga margin keuntungan, mereka khawatir penurunan volume pembelian akan terjadi jika harga terus naik.

    Pemerintah daerah dan dinas terkait telah berkoordinasi dengan pemasok dan agen distribusi untuk memperlancar suplai. Subsidi atau intervensi pasar juga sedang dipertimbangkan untuk menstabilkan harga.

     Langkah-langkah berkelanjutan seperti pengembangan sumber produksi lokal dan perbaikan rantai distribusi sangat penting untuk mencegah gangguan pasokan di masa depan. Konsumen juga diimbau untuk berbelanja dengan bijak dan mengelola kebutuhan.

    Kenaikan harga ayam potong dan cabai merah ini adalah indikator penting terkait dinamika pasokan pangan dan inflasi di Jambi. Pemantauan yang cermat dan kebijakan yang tepat diperlukan untuk menjaga keseimbangan pasar dan meringankan beban masyarakat. (maas)




    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    Semua Komentar

    Tinggalkan Komentar :