- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Sanksi Sosial, Puluhan Remaja Berandalan Bermotor Tertangkap Polisi Diminta Bersihkan Masjid Agung Al-Falah

Keterangan Gambar : Sanksi Sosial, Puluhan Remaja Berandalan Bermotor Tertangkap Polisi Diminta Bersihkan Masjid Agung Al-Falah
Mediajambi.com- Dibawah pengawalan polisi, sepuluh remaja
yang tergabung dalam kelompok berandalan bermotor menjalani sanksi sosial
dengan membersihkan Masjid Agung Al-Falah Jambi pada Rabu 8 Mei 2024.
Para remaja ini sebelumnya diamankan oleh Polsek Pasar,
Polsek Jelutung, dan Polsek Kota Baru karena terlibat dalam aksi tawuran antar
kelompok berandalan bermotor beberapa waktu lalu.
Kapolsek Pasar, Kompol Cahyono menjelaskan bahwa sanksi
sosial ini merupakan bagian dari upaya pembinaan terhadap remaja yang terlibat
dalam perilaku berandalan bermotor, dengan harapan agar mereka merasakan efek
jera meskipun masih di bawah umur.
"Para remaja ini belum dapat dikenai sanksi pidana,
karena tidak ditemukan senjata tajam saat penangkapan atau dalam insiden
tawuran tersebut, sehingga mereka hanya diamankan karena ikut serta dalam
kerusuhan," ujarnya .
Cahyono menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik
anak-anak mereka, mengingat bahwa kelompok berandalan bermotor ini telah
menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Kota Jambi, terutama karena
mayoritas dari mereka masih di bawah umur.
"Keterlibatan orang tua sangatlah penting, terutama
karena mayoritas dari mereka masih di bawah umur. Harapan kami adalah adanya
peran aktif dari orang tua dalam pengawasan anak-anak mereka," tambahnya.
(*)