- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Perusahaan Asal Sumsel Ekspor Perdana 162 Ton Serbuk Karet ke Tiongkok

Keterangan Gambar : Perusahaan Asal Sumsel Ekspor Perdana 162 Ton Serbuk Karet ke Tiongkok
Mediajambi.com – PT Rubber Innovation Indonesia, salah satu perusahaan di bawah pengawasan Bea Cukai Palembang, berhasil mengekspor 162 ton serbuk karet secara perdana ke Tiongkok pada Senin (24/02).
PT Rubber Innovation Indonesia merupakan perusahaan yang berdiri pada Oktober 2024 di Sumatra Selatan. Perusahaan ini bergerak pada usaha daur ulang limbah karet karet berupa ban bekas alat berat yang diolah menjadi produk bernilai ekonomis, yaitu vulcanized rubber powder atau serbuk karet, dengan tujuan eskpor.
Produk olahan dari PT Rubber Innovation Indonesia dapat dimanfaatkan untuk pembuatan produk karet lainnya, seperti sol sepatu, conveyor belt, pacuan kuda, lapangan tenis, campuran aspal, campuran pada konstruksi bangunan, dan lain-lain.
Direktur PT Rubber Innovation Indonesia, Zheng Guo Jiang, menyampaikan bahwa pada ekspor perdana kali ini pihaknya mengekspor 162 ton serbuk karet yang dimuat dalam enam kontainer ke negara tujuan Tiongkok. Ekspor perdana kali ini sekaligus mengenalkan produk perusahaan kepada pembeli di luar negeri. Ke depannya, ia berharap adanya kontinuitas ketersediaan (supply) bahan baku untuk mendukung kesinambungan ekspor.
Sumatra Selatan merupakan salah satu wilayah penghasil karet alam di Indonesia yang keberadaannya dibutuhkan pada pasar global. Untuk itu, diperlukan kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk mendukung keberlangsungan ekspor komoditas dan hasil olahan karet. Karena selain berdampak positif terhadap perekonomian negara, ekspor tersebut juga memberikan kontribusi terhadap terbukanya lapangan pekerjaan.
Kepala Kantor Bea Cukai Palembang, Andri Waskito, menyampaikan komitmennya untuk mendukung industri tujuan ekspor. “Bea Cukai Palembang akan terus memberikan pelayanan dan asistensi kepada industri yang beroritentasi ekspor dengan harapan dapat memberikan dampak positif pada perputaran ekonomi daerah dan penyerapan tenaga kerja di Sumatra Selatan,” pungkasnya.(***)