- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Keluarga Bocah Tewas dalam IPAL Khawatir Adanya Motif Dendam dan Predator Anak

Keterangan Gambar : Keluarga Bocah Tewas dalam IPAL Khawatir Adanya Motif Dendam dan Predator Anak
Mediajambi.com- Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial KY (4), yang jasadnya ditemukan di septic tank pada hari Senin (27/8) lalu, belum terungkap. Akibatnya, keluarga bocah tersebut dilanda kekhawatiran.
Nurlela, ibu mendiang KY, mengatakan ia dan keluarganya khawatir ada motif dendam di balik kasus tersebut. Tidak hanya itu, ia menduga pelaku adalah 'predator' yang melakukan kekerasan seksual.
"Dugaan kami dua, adanya dendam dan predator anak. Kalau motif dendam, mungkin sakit hati dengan keluarga kami," katanya, Sabtu (3/8).
Ia khawatir anaknya yang lain menjadi korban berikutnya. "Anak kami masih ada, 2 orang. Keduanya sama-sama masih pelajar. Tak mungkin kami selalu mengawasi mereka," ujarnya.
- Yamaha Jambi Gelar Hari Pelanggan Nasional 2022 di CFD Gubernuran 0
- Hari Pelanggan Nasional 2022, Sinsen Beri Apresiasi Pelanggan Setia Honda0
- Pemprov Jambi Terus Tingkatan Kualitas Pelayanan Kepegawaian0
- Pengurus SMSI, LBH SMSI dan MCM Provinsi Kalsel Resmi Dilantik 0
- Ditreskrimum Polda Jambi Ungkap Kasus Tindak Pidana Pencurian0
Tidak hanya Nurlela, warga sekitar juga merasakan hal yang sama. Karena itu, warga sekitar membatasi anaknya keluar rumah atau bermain. Bahkan, sejak kasus yang menewaskan bocah perempuan tersebut, para orang tua sengaja mengantarkan anaknya pergi ke sekolah.
"Anak kami berusia 2 tahun setengah dikurung terus. Sebelumnya tidak seperti ini. Pokoknya, takut. Mereka main, lalu dibawa orang, kita tidak tahu," tutur Fitri, warga RT 28 Kelurahan Rawasari, Selasa (9/8).
Menurutnya, kasus yang menewaskan K telah menjadi pembelajaran para warga agar selalu menjaga anak-anaknya.
"Kami was-was, dan merasa takut. Sebab sebelumnya tidak ada kejadian ini. Ada juga imbauan dari Pak RT untuk lebih berhati-hati," kata Fitria.
Sebagaimana berita sebelumnya, jasad K ditemukan di dalam Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) atau septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7) lalu. Anak perempuan ini diduga menjadi korban pembunuhan dan kekerasan seksual.(*/Yen)