- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Kabut Asap Jambi, Ketua DPRD Jambi Minta Fokuskan Pencegahan dan Penangganan

Keterangan Gambar : Kabut Asap Jambi, Ketua DPRD Jambi Minta Fokuskan Pencegahan dan Penangganan
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
meminta kepada pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan kolaborasi bersama
dengan seluruh pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan
dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Jambi.
Edi Purwanto menyampaikan bahwa antisipasi pencegahan
karhutla ini untuk menghindari dampak yang lebih besar, tidak hanya berbicara
soal perekonomian, namun juga terkait dengan kesehatan. Apalagi beberapa pekan
terakhir, kondisi udara di Provinsi Jambi mulai mengalami kabut asap.
"Untuk itu kita meminta kepada pemprov untuk melakukan
koordinasi secara masif dengan semua sektoral. Maka kita terus mendorong agar
pengendalian karhutla ini menjadi fokus pemerintah dan seluruh pihak terkait,
kondisi kabut asap sudah mulai beberapa minggu ini muncul di Jambi dan ini
perlu jadi perhatian bersama,"ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Provinsi Jambi ini bahwa kondisi kabut asap yang mulai muncul ini dikhawatirkan
akan memicu peningkatan penderita infeksi saluran pernapasan.
Sementara iu, terkait dengan kebijakan meliburkan siswa
sekolah, Edi Purwanto sudah menganggap bahwa kebijakan tersebut sudah tepat.
Hal ini sebagai upaya pemerintah mengurangi resiko terjadinya ISPA terutama di
kalangan siswa sekolah.
Disisi lain, terkait perhatian anggaran, disebutkan oleh Edi
Purwanto jika memang dibutuhkan pihaknya siap menganggarkan melalui anggaran
Belanja Tidak Terduga atau BTT.
"kalau pun memang di butuhkan pembiayaan kita anggarkan
di BTT. BTT silahkan digunakan dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Makanya aspeknya kedaruratan tadi itu kita lihat dan harapan kami jangan sampai
ada kendala di pembiayaan,"pungkasnya.(*)