- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Ibu-ibu Berdaster Unjuk Rasa di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Minta Harga BBM Diturunkan
.jpg)
Keterangan Gambar : Ibu-ibu Berdaster Unjuk Rasa di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Minta Harga BBM Diturunkan
Mediajambi.com - Puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Perempuan Demokrat Republik Indonesia, Senin (19/9/2022) melakukan aksi unjuk rasa ke kantor DPRD Provinsi Jambi. Mereka menolak kenaikan harga BBM yang dinilai mencekik leher.
Aksi para ibu-ibu ini cukup unik. Mereka menggunakan daster sembari memboyong peralatan dapur seperti panci dan galon kosong yang ditabuh. Aliansi emak emak yang berasal dari beberapa organisasi perempuan ini melakukan orasi mulai dari Simpang BI hingga ke gedung DPRD di Telanaipura Jambi.
" Kami minta anggota dewan supaya memperhatikan suara hati nurani kami ini, kalian jangan diam saja. Ketika kalian akan mencalonkan diri sebagai anggota dewan mengemis kepada rakyat minta suara kami, namun ketika harga BBM dan kebutuhan pokok naik kalian diam saja," ujar .
- Ini Dia Tiga Calon Anggota Bawaslu Provinsi Jambi Terpilih0
- Serikat Media Siber Mendoakan Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra Lekas Sembuh0
- Dikediaman Orang Tua, Pangdam II Silaturahmi Bersama Teman Sepermainan0
- Beri Kuliah Umum di Unja, Pangdam II Sampaikan Masalah Persatuan, Nasionalisme dan Indonesia Emas0
- Sukses Pengabdian Masyarakat FH Unja, Pelatihan Pembuatan Perdes 0
koordinator lapangan, Endang Kuswardani SH. Endang didampingi teman temannya aktivis perempuan lainnya, Rita Anggraini,SH.MH, Dra.Mahmuda MZ mendesak agar anggota dewan mengusulkan penurunan harga BBM.
"Saya tadi pagi menemui penjual jamu yang setiap hari berkeliling dengan kendaraan roda duanya sangat mengeluh dengan kenaikan harga BBM ini, dimana untung nya lagi, terpaksa mereka menaikkan juga harga jamu nya," jelas Rita.
Mereka meminta perwakilan dewan untuk keluar agar mendengar suara emak-emak ini.
Aksi mereka diterima anggota dewan dari PKS Suprianto, dari Demokrat Ezzati.
"Kami sangat mendukung orasi dari ibu- ibu sekalian,namun semua kebijakan itu merupakan keputusan dari pemerintah pusat, PKS juga sudah menolak kenaikan harga BBM dan menganggap kalau momen ini belum tepat karena kita baru mengalami Covid- 19 karena ekonomi kita belum stabil, semua aspirasi ini akan kita tampung," ujar Suprianto.
Apalagi katanya dampak dari harga BBM ini sangat pengaruh akan Inflasi kita.
"Mereka juga minta agar penghapusan BLT dan Bansos, bangsa kita kaya tapi kemana kekayaan kita, dengan adanya BLT sama saja kita ini miskin, setiap rumah itu di pasang stiker BLT, apa kalian mau disebut masyarakat miskin," tambah Endang.(Yen)