- Bupati Safari Subuh di Masjid Al Anwar Sriwijaya Tungkal Ilir
- Wabup Tanjab Barat Ikuti Rakor Infrastruktur Provinsi Jambi tahun 2025
- Kemeriahan Lomba Balap Becak Hias disaksikan Bupati
- Bupati Resmikan Jaringan Irigasi Air Tanah di Desa Parit Bilal
- Like It – Mengajak Peserta Pramuka Untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas
- PN Jambi Menolak Gugatan Terhadap SDN 45 dan Balai Nikah Kua Pasar
- Zona Merah Hambat Investasi Perumahan di Kota Jambi, 5.500 Bidang Tanah Warga Terdampak
- Walikota Jambi Jadi Pembicara di Forum ASEAN, Paparkan Festival Tumpah Ruah dan Kampung Bahagia
- Danrem 042/Gapu : Sinergi dan Soliditas kunci stabilitas keamanan dan kelancaran pembangunan daerah
- Polda Jambi Launching Gerakan Pangan Murah
Edi Purwanto: Kita Minta Sumur Itu di Audit, Berapa Yang Berfungsi dan Tidak

Keterangan Gambar : Edi Purwanto: Kita Minta Sumur Itu di Audit, Berapa Yang Berfungsi dan Tidak
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
meminta agar ratusan sumur bor yang ada untuk menanggulangi terjadinya
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tanah gambut untuk diaudit. Hal ini
disampaikan oleh Edi Purwanto terkait dengan adanya sekitar 500 sumur bor yang
tersebar dibeberapa daerah di Provinsi Jambi.
Edi Purwanto meminta agar proses audit harus dilakukan,
sehingga ketika terjadi karhutla di titik lokasi sumur bor itu bisa
dimanfaatkan untuk penangganan Karhutla. Sebanyak 500 unit sumur bor yang
tersebar di provinsi Jambi, diantaranya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi.
"Kita minta agar sumur bor yang diadakan untuk
penanggulangan Karhutla ini diaudit, tujuannya apa, ini bisa kita petakan
berapa banyak sumur bor yang berfungsi dan tidak berfungsi sehingga dapat kita
manfaatkan jika sewaktu-waktu terjadi Karhutla di sekitar titik sumur bor
tersebut," ujarnya.
Selain berada di titik rawan Karhutla, sumur bor tersebut
juga masuk ke dalam peta indikatif restorasi. Edi Purwanto juga menerangkan
bahwa ada Tim Restorasi Gabut Daerah (TRGD) dan diharapkan melalui Tim TRGD ini
juga bisa berkolaborasi dalam penangganan Karhutla.
"Karenakan memang yang berjibaku punya tanggungjawab
itu TNI dan Polri, dan kalau mereka yang menjadi leading sektornya TRGD, saya
yakin kualitas nya bagus,"pungkasnya.(*)