- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
100 Hari Prabowo : Hutama Karya Siap Resmikan Tiga Ruas Jalan Tol Trans Sumatera

Keterangan Gambar : 100 Hari Prabowo : Hutama Karya Siap Resmikan Tiga Ruas Jalan Tol Trans Sumatera
Mediajambi.com – Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo
Subianto, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai salah satu Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) mengambil peran strategis dalam pembangunan
infrastruktur untuk memastikan biaya logistik di sektor transporatasi lebih efisien
dan membuka akses ke kawasan ekonomi dan pariwisata melalui Jalan Tol Trans Sumatera
(JTTS).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama
Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan selama 100 hari kerja Presiden Prabowo -
Gibran, Hutama Karya berhasil memfungsionalkan sejumlah ruas JTTS sepanjang 89,1
km untuk mendukung kelancaran arus kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru
(Nataru) 2024/2025 sejalan dengan prioritas pemerintah. Keempat ruas yang
difungsionalkan meliputi Jalan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1
Padang Tiji–Seulimeum sepanjang 23,9 km, Jalan Tol
Binjai–Langsa Seksi 3 Tanjung Pura– Pangkalan Brandan sepanjang 19,1 km.
Kemudian Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi– Parapat sebagian Seksi 2 Kuala
Tanjung–Indrapura sepanjang 10,1 km (*Dikelola oleh Anak Usaha Hutama Karya),
dan Jalan Tol Pekanbaru–Padang Seksi 1 Padang–Sicincin sepanjang 36 km.
“Difungsionalkannya ruas ini selama periode strategis,
seperti Nataru, menunjukkan komitmen Perusahaan dalam mendukung konektivitas
dan efisiensi transportasi. Kami memastikan penyelesaian masing-masing ruas
tetap difokuskan rampung pada awal tahun 2025 ini,” ujar Adjib.
Selama periode fungsional, ruas tol ini melayani total
ratusan ribu kendaraan baik kendaraan logistic maupun pelansong setiap harinya.
Kelancaran arus lalu lintas selama Nataru membuktikan pentingnya keberadaan
infrastruktur ini, terutama bagi masyarakat Sumatra.
Trafik pengguna JTTS pada ruas fungsional mencapai 5,25%
atau setara dengan 115.583 kendaraan dari akumulasi 2,2 juta kendaraan yang
melintas. Adapun antusiasme tertinggi ditunjukkan oleh masyarakat di Padang,
mengingat Jalan Tol Padang – Sicincin menjadi yang pertama di wilayah tersebut.
Sementara itu, Hutama Karya juga akan terus mengakselerasi
pembangunan JTTS dengan target pembangunan 92,1 km di tahun 2025. Fokus utama
pada tahap kedua meliputi ruas Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Seksi
Palembang-Betung), Jalan Tol Betung (Simpang Sekayu) – Tempino – Jambi, dan
Jalan Tol Rengat Pekanbaru (Seksi Rengat –Junction Pekanbaru). Sejalan dengan
hal tersebut, Hutama Karya juga menargetkan penyelesaian pembangunan rest area
dan akses menuju Lubuk Alung.
Untuk mendukung keberlanjutan pembangunan, Hutama Karya juga
tengah merencanakan pengintegrasian fasilitas penunjang seperti rest area
modern dan aksesibilitas yang lebih baik.
Fasilitas ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tetapi
juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan usaha kecil dan
menengah (UKM) di sekitar area tol.
“Di bawah arahan Bapak Presiden dan dukungan dari sejumlah
stakeholder seperti Kementerian BUMN dan PU, serta eksekusi strategis Hutama
Karya, hadirnya Jalan Tol Trans Sumatera ini menjadi menjadi tonggak penting
dalam mempercepat konektivitas, meningkatkan efisiensi logistik, membuka
peluang ekonomi baru, hingga menjadi jalur distribusi bahan pangan untuk
mewujudkan program Makan Siang Gratis di Pulau Sumatera,” tutup Adjib.
Dengan target besar yang terus dikejar, optimisme untuk
pertumbuhan kawasan strategis Sumatra semakin nyata. JTTS tidak hanya
infrastruktur, tetapi harapan baru bagi perekonomian Indonesia.(***)