- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Geng Motor Meresahkan Warga Kelurahan Rajawali

Keterangan Gambar : Geng Motor Meresahkan Warga Kelurahan Rajawali/f-lin
Mediajambi.com - Warga Kelurahan Rajawali Kecamatan Jambi
Timur mulai resah karena anak anak
tawuran yang merupakan geng motor sepekan terakhir ini.
Mereka tawuran menggunakan motor, membawa senjata tajam,
menghidupkan petasan bahkan melempar rumah warga hingga kaca jendela rumah
pecah.
Selasa dinihari (3/10/2023) suasana di Jalan Dr Setiabudi
sempat mencekam dan membuat warga ketakutan.
"Ya Allah seram nian, suaranya ribut nian. Saya ngintip
dari jendela ada yang bawa celurit, parang dan main lempar batu," ujar Ny
Umi (55) warga setempat. Sejumlah warga yang hendak pergi ke mesjid untuk
sholat subuh juga tidak berani keluar rumah. "Kami biasa subuh ke mesjid
dak berani keluar karena takut. Mereka banyak nian dan bawa senjata
tajam," ungkap Hasan, warga setempat.
Menurut Udin Ketua RT 10 Kelurahan Rajawali, sudah dua pekan
ini anak anak yang diduga merupakan anggota geng motor yang berjumlah hingga
puluhan orang itu berkeliaran disekitar rumahnya, mulai pukul 03.00 wib.
"Hari ini Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 03.00 wib mereka masuk ke
lorong jok, membawa senjata tajam, ada yang jalan kaki juga bersepeda motor,
entah apa yang mereka cari," ujarnya. Dirinya sempat melihat dari dalam
rumah, dirinya juga mendapat laporan dari sejumlah warga. "Tapi saya tidak
berani keluar karena mereka ramai dan bersenjata tajam. Saya telpon ke kantor
Polsek tidak ada yang angkat," ujarnya.
Sebelumnya, anak anak geng motor itu juga berkeliaran di
kawasan tersebut dan mengeluarkan suara motor dan teriakan teriakan yang memekakkan
telinga. "Pagi harinya saya sibuk membersihkan batu dan kayu yang mereka
tinggalkan," jelasnya.
Di sejumlah WhatsApp grup juga beredar video gerombolan geng
motor yang terekam oleh cctv rumah warga. Juga beredar video seorang warga yang
merekam berkeliarannya geng motor di depan rumahnya di sekitar kawasan eks RS Budi Graha Jambi. Warga itu merekam
melakukan celah celah jeruji rumahnya.
Kapolsek Jambi Timur, Kompol Yumika mengatakan, saat ini
pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Namun tidak ada
korban jiwa dalam tawuran ini.
Sejumlah warga meminta agar pihak keamanan meningkatkan
patroli dan menangkap anak anak tersebut. "Kami sangat resah dengan
kelakuan mereka, kalau bisa kami mau menangkap mereka lalu membakar motor
mereka dan mematahkan kaki dan tangan mereka," kata seorang warga dengan
berang. Karena meski ditangkap berulangkali anak anak muda itu tidak kapok dan
terus melakukan tawuran bersenjata. "Mereka tidak takut ditangkap karena
merasa dibawah umur, dilindungi undang undang sementara kelakuan mereka
mengancam keselamatan hidup orang lain," ujarnya. Karena itu dia meminta
agar warga tidak segan segan menghajar anak anak itu sebelum diserahkan ke
polisi. "Massa harus menghakimi mereka karena mereka tidak takut dengan hukum.
Motor mereka dibakar saja biar tidak bisa berkeliaran," ujar warga itu
dengan nada kesal. (Lin)