- Gubernur Al Haris dan Wagub Sani Dampingi Menag RI Kunker di Provinsi Jambi
- Pelindo Regional 2 Jambi Tanam 400 Pohon Produktif Di Desa Pematang Jering
- Menag Ajak ASN Kemenag Jambi Bangun Moderasi Beragama yang Ramah dan Humanis
- Walikota Jambi Dorong Eks Lokalisasi Pucuk Sebagai Centra Olahraga
- Walikota Maulana Resmikan Layanan Kegawatdaruratan 24 Bagi Warga Kota Jambi
- Walikota Maulana Salurkan Santunan Jaminan Kematian Pekerja Rentan Kota Jambi
- Maulana Sambut Baik Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Jota Jambi: Untuk Kemajuan Kedepan
- Wakili Kepala Daerah se-Provinsi Jambi, Maulana Hadiri Ground Breaking SPPG dan Pembangunan Dapur Sehat Bergizi
- Wagub Sani: Tradisi Grebeg Suro Jaga Budaya Lokal Agar Tetap Lestari
- TPP Tetapkan Sanusi dan Zuwanda Lolos Verifikasi Calon Ketua KONI Jambi
Fasha Minta Jangan Ada RS yang Tolak Pasien

Keterangan Gambar : Fasha Minta Jangan Ada RS yang Tolak Pasien/f-yen
Mediajambi.com- Tiga bulan terakhir terjadi peningkatan
kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang signifikan. Ini menjadi
masalah serius yang dihadapi Kota Jambi.
Situasi ini disebabkan oleh kabut asap yang telah melanda
kota Jambi selama beberapa bulan terakhir dan diperparah oleh kondisi kemarau.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi Taufik mengatakan,
jumlah kasus di bulan September tahun 2023 ini mencapai 7.717 kasus, yang tersebar
di 20 Puskesmas se Kota Jambi.
Sementara, Juli mencapai 5.310 kasus dan di bulan Agustus
meningkat menjadi 5.477 kasus.
Taufik menambahkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu,
sepanjang Tahun 2022 jumlah penyakit ISPA di Kota Jambi 42.400 kasus.
“Sementara 2023, baru bulan September angkanya sudah
mencapai 48.740 kasus,” katanya saat konferensi pers di aula Griya Mayang,
rumah dinas Walikota Jambi, Senin (2/10/2023) kemarin
Sementara itu, Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan bahwa
seluruh pelayanan kesehatan di Kota Jambi harus sigap dalam menghadapi bencana
kabut asap ini. Pihaknya meminta seluruh pelayanan kesehatan di kota Jambi
untuk mempersiapkan segala peralatan medis yang dibutuhkan. Seperti oksigen,
masker, obat-obatan dan lainnya. “Saya tekankan tidak boleh ada yang menolak
pasien,” pungkasnya.(*)