- Sinergi Pembangunan Berkelanjutan, Pemprov Jambi dan PetroChina International Jabung Ltd Teken MoU
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang HUT ke-80 RI, Hadirkan Promo Spesial Bulan Kemerdekaan
- Pelindo Kembali Masuk Fortune 500 Southeast Asia
- XLSMART Perkuat Layanan Data di Riau Siap Dukung Kesuksesan Festival Pacu Jalur 2025 di Kuansing
- OJK Terbitkan Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan Aset Keuangan Digital Di Indonesia
- Hj Hesti Haris dan IAD Wilayah Jambi Tanda Tangani Kerja Sama Program PARENTING CLASS
- Pesan Inspiratif Buya Yahya: Gubernur Al Haris Rasakan Banyak Manfaat
- Modal Sticker Bertema Mikroorganisme Bikin Fazzio Hybrid Jadi Tampil Lebih Manis Sekaligus Kalcer
- Zona Merah Pertamina di Jambi, Pengembang Rumah Subsidi Terpaksa Pindah Lokasi
- Wawako Diza Ajak Generasi Muda Jadi Penggerak UMKM Inovatif
Edi Purwanto: Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Social Control.

Keterangan Gambar : Edi Purwanto: Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Social Control.
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
mengenang diri sebagai seorang Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifudin Jambi pada 2003 - 2004.
Edi Purwanto menceritakan bagaimana dirinya memimpin beberapa demonstrasi
selama menjadi Presiden BEM UIN saat itu.
Hal ini disampaikan oleh Edi Purwanto sebagai pembicara
dalam kegiatan Rakorwil Dema PTKIN se Indonesia Wilayah Sumatera ke 1 yang
dilaksanakan di Gedung Amphiteater Wings B, Universitas Islam Negeri (UIN)
Sulthan Thaha Saifudin Jambi, Kamis (25/1).
Hadir dalam kesempatan ini staff ahli bidang kemasyarakatan
dan sumber daya manusia, Tema Wisman, Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Nazori,
Ketua Koordinator Pusat Dema PTKIN se Indonesia wilayah Sumatera, Syahrus
Sobirin dan sejumlah pengurus Dema UIN STS Jambi.
Edi Purwanto menyebut bahwa mahasiswa harus kritis dan
memiliki analisis sebagai bagian dari kontrol sosial dan agen perubahan. Secara
kelembagaan pemerintah memang sudah ada kontrolnya seperti halnya ada
inspektorat, namun mahasiswa juga ikut andil dalam kontrol sosial dari
pemerintah.
"Namun memang kontrolnya macam-macam, ada yang turun ke
jalan, diplomasi, diskusi, audiensi ini yang dilakukan. Mahasiswa ini agen of
change dan sebagai kontrol sosial dalam kebijakan pemerintah,"ujarnya.
"Kami menerima selama ini di DPRD sangat terbuka
menerima sejumlah masukan dan selama ini alhamdulillah kita selalu berdiskusi
dengan mahasiswa yang akhirnya banyak dari hasil diskusi itu jadi kebijakan
politik daerah,"tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa diharapkan
mahasiswa tidak terjebak pada budaya
negatif akibat perkembangan zaman. Ada tiga ancaman generasi muda ke depan
yaitu ideologi transnasional, internet, informasi tanpa batas dan hoaks.
"Maka saya berpesan agar mahasiswa tetap pada
idealisnya dan terus berfikir kritis, untuk terus mengawal kebijakan-kebijakan
pemerintah dengan cara yang baik,"pungkasnya.(*)