- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
- Tutup RRI Fest, Ariansyah Tekankan Pentingnya Tranformasi Digital Untuk Masa Depan RRI
Dugaan Kepala OPD Kota Jambi Positif Narkoba, Dibantah Sekda
Keterangan Gambar : Dugaan Kepala OPD Kota Jambi Positif Narkoba, Dibantah Sekda
Mediajambi.com – Informasi mengejutkan beredar terkait pelaksanaan uji kompetensi (Job Fit) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama bagi 22 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Jambi tahun 2025.
Isu tersebut menyebutkan ada kepala OPD yang diduga positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine.
Pelaksanaan Job Fit berlangsung di kantor BKPSDMD Kota Jambi pada Selasa pagi (9/9/2025).
Dalam rangkaian kegiatan, para kepala OPD juga diwajibkan mengikuti tes urine yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jambi.
Informasi yang diterima redaksi menyebutkan, ada dua kepala OPD yang diduga positif narkoba.
“Kami tahunya dua orang yang positif, tapi tidak tahu apakah itu metamfetamin atau bukan,” ujar salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Saat dikonfirmasi, Kepala BKPSDMD Kota Jambi, Liana Andriani, tidak banyak memberikan keterangan. “Silakan konfirmasi ke BNN saja,” ujarnya melalui pesan singkat, Selasa malam.
Kepala BNNK Jambi, Kombes Pol Katino, juga memberikan penjelasan. Ia menyebutkan bahwa hasil tes urine tidak bisa dipublikasikan.
“Memang tidak kami publikasikan, mohon maaf. Sifatnya silent,” katanya melalui sambungan telepon, Rabu (10/9/2025).
Sementara itu, Sekda Kota Jambi, A. Ridwan, menegaskan bahwa pelaksanaan tes urine hanya merupakan bagian dari kelengkapan data Job Fit.
Ia membantah adanya indikasi penggunaan narkoba oleh kepala OPD.
“Tidak ada OPD yang terindikasi narkoba. Kemungkinan ada hasil yang terbaca karena obat-obatan, seperti obat tensi atau penenang, bukan narkoba,” jelasnya.
Ridwan juga menambahkan bahwa jumlah pasti peserta yang dinyatakan positif belum ia ketahui.
“Silahkan tanya langsung ke pihak BNNK Jambi. Tapi yang jelas, kalaupun ada, itu hanya pengaruh obat, bukan narkoba. Jadi isu yang beredar perlu kami luruskan,” tegasnya. *