- Bupati Safari Subuh di Masjid Al Anwar Sriwijaya Tungkal Ilir
- Wabup Tanjab Barat Ikuti Rakor Infrastruktur Provinsi Jambi tahun 2025
- Kemeriahan Lomba Balap Becak Hias disaksikan Bupati
- Bupati Resmikan Jaringan Irigasi Air Tanah di Desa Parit Bilal
- Like It – Mengajak Peserta Pramuka Untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas
- PN Jambi Menolak Gugatan Terhadap SDN 45 dan Balai Nikah Kua Pasar
- Zona Merah Hambat Investasi Perumahan di Kota Jambi, 5.500 Bidang Tanah Warga Terdampak
- Walikota Jambi Jadi Pembicara di Forum ASEAN, Paparkan Festival Tumpah Ruah dan Kampung Bahagia
- Danrem 042/Gapu : Sinergi dan Soliditas kunci stabilitas keamanan dan kelancaran pembangunan daerah
- Polda Jambi Launching Gerakan Pangan Murah
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, SKK Migas Ajak Stakeholder Bangun Kolaborasi Strategis

Keterangan Gambar : Dorong Pertumbuhan Ekonomi, SKK Migas Ajak Stakeholder Bangun Kolaborasi Strategis/f-dok/mj
Mediajambi.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengajak semua pihak yang terlibat
dalam industri hulu migas membangun kolaborasi strategis agar industri ini bisa
terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang optimal.
Dengan spirit kolaborasi ini, semakin terbuka peluang bagi pelaku bisnis untuk
menjalin kemitraan dengan potensi lokal yang ada.
“Forum Kapasitas Nasional bisa menjadi platform bagi pelaku
industri, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan untuk berbagi
pengetahuan, dan mengidentifikasi peluang bersama dalam pengembangan sektor
migas yang berkelanjutan. Melalui diskusi, panel, dan sharing session, peserta
diharapkan dapat mencapai pemahaman yang lebih baik tentang peran strategis
industri hulu migas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,”
kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, saat membuka Forum Kapasitas Nasional III
Tahun 2023 Wilayah Sumatera Bagian Selatan, di Palembang, Selasa (8/8).
Dwi Soetjipto menegaskan, seluruh pemangku kepentingan telah
sepakat pada landasan bisnis utama industri hulu migas saat ini. Pertama,
adalah keyakinan bersama bahwa industri ini memiliki peran penting dalam
mewujudkan transisi energi menuju Net Zero Emissions. Kesepahaman ini juga
mendasari pandangan bersama bahwa Indonesia perlu memperbaiki iklim
investasinya guna mengamankan investasi hulu migas dalam persaingan yang ketat.
"Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah
yang diperlukan untuk mendorong investasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu,
kolaborasi dari semua pemangku kepentingan adalah suatu keharusan guna
memperkuat investasi di industri hulu migas," ungkapmya.
Menurut Kepala SKK Migas, untuk mencapai target produksi
minyak bumi 1 Juta barel per hari (bph) dan 12 miliar gas standar kaki kubik
per hari (bscfd) pada tahun 2030, Indonesia memerlukan investasi hulu migas
yang signifikan dan peningkatan kapasitas para pelaku yang ada di dalamnya.
Peningkatan investasi dan peningkatan kapasitas para pelaku industri hulu migas
berikut penunjangnya tidak akan terwujud tanpa peran aktif dari semua pemangku
kepentingan.
Pada tahun ini, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18
triliun di industri hulu migas. Target ini lebih tinggi 26 persen dibandingkan
capaian investasi tahun 2022 yang sebesar Rp185,36 triliun.
Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumbagsel
diadakan selama dua hari, pada 8 dan 9 Agustus 2023. Forum ini dihadiri oleh
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani,
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, Kepala Perwakilan SKK Migas
Sumbagsel Anggono Mahendrawan, serta perwakilah perusahaan Kontraktor Kontrak
Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Sumbagsel. Kali ini, Forum
mengangkat tema “Peran Strategis Industri Hulu Migas dan Kolaborasinya Bersama
Pemerintah Daerah dalam Mendukung Pengembangan di Sumatera Bagian Selatan.”
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono
Mahendrawan menjelaskan, Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah
Sumbagsel akan mendiskusikan peran penting industri minyak dan gas dalam
pertumbuhan berkelanjutan serta pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini sejalan
dengan tuntutan untuk mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan
lingkungan, yang juga menjadi tanggung jawab industri hulu migas nasional.
“SKK Migas, bersama
dengan semua pemangku kepentingan, siap untuk bekerja bersama demi menghadirkan
masa depan yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan, dan penuh potensi dalam
industri hulu migas,” katanya.(***)