- Gubernur Al Haris dan Wagub Sani Dampingi Menag RI Kunker di Provinsi Jambi
- Pelindo Regional 2 Jambi Tanam 400 Pohon Produktif Di Desa Pematang Jering
- Menag Ajak ASN Kemenag Jambi Bangun Moderasi Beragama yang Ramah dan Humanis
- Walikota Jambi Dorong Eks Lokalisasi Pucuk Sebagai Centra Olahraga
- Walikota Maulana Resmikan Layanan Kegawatdaruratan 24 Bagi Warga Kota Jambi
- Walikota Maulana Salurkan Santunan Jaminan Kematian Pekerja Rentan Kota Jambi
- Maulana Sambut Baik Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Jota Jambi: Untuk Kemajuan Kedepan
- Wakili Kepala Daerah se-Provinsi Jambi, Maulana Hadiri Ground Breaking SPPG dan Pembangunan Dapur Sehat Bergizi
- Wagub Sani: Tradisi Grebeg Suro Jaga Budaya Lokal Agar Tetap Lestari
- TPP Tetapkan Sanusi dan Zuwanda Lolos Verifikasi Calon Ketua KONI Jambi
Desak Pengusaha Tanggungjawab Perbaikan

Keterangan Gambar : Desak Pengusaha Tanggungjawab Perbaikan
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto langsung melakukan peninjauan ke lokasi Jembatan Aurduri 1 yang sempat viral lantaran tiang pengaman jembatan yang ditabrak oleh kapal tongkang dengan muatan batubara, Sabtu (18/5).
Edi Purwanto melakukan peninjauan dengan
menggunakan kapal speadboat sehingga langsung secara jelas melihat bagaimana
kondisi di tiang jembatan Aurduri 1.
Pada kesempatan ini, Edi Purwanto turut didampingi oleh
pimpinan Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, Kepala Dinas Perhubungan
Provinsi Jambi, Kepala BPJN, dan pihak BWSS. Hasil tinjauan di lapangan,
disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa selain tiang pengaman yang rusak pasca
ditabrak kapal tongkang, ada juga tiang pengaman yang bergeser posisi atau
miring.
“Tapi alhamdulillah pada saat ini posisi jembatan masih
aman, karena memang yang di tumbur itu bagian dari pengaman tiang jembatan,
sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena sampai saat ini posisinya masih
aman,”katanya.
Meskipun demikian, Edi Purwanto menyebut bahwa perlu
langkah-langkah percepatan yang dilakukan untuk perbaikan pada bagian-bagian di
tiang pengaman jembatan tersebut. Maka Edi Purwanto menyebut bahwa pemerintah
menerapkan punishmet kepada pengusaha kapal tongkang untuk bertanggungjawab.
“Tentu dengan kondisi seperti saat ini, saya berharap
sebagaimana kemarin pak gubernur janji dengan dprd, akan meminta pengusaha
untuk bertanggungjawab untuk perbaiki jembatan itu,”terangnya.
Sementara itu, Edi Purwanto mendesak agar tanggungjawab
perusahaan dengan melakukan perbaikan kontruksi tiang pengaman yang rusak
tersebut untuk segera dilakukan. Ia meminta agar pengusaha tidak mengulur-ulur
waktu dalam perbaikan ini, mengingat jembatan tersebut merupakan jalan lintas,
sehingga jangan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
“tentu nilai
perbaikannya tidak sedikit, namun pihak pengusaha harus bertanggungjawab dan
kita minta ini dilakukan percepatan, jangan menunggu dan menunggu yang
ujung-ujungnya tidak terjadi perbaikan, sehingga masyarakat resah,”pungkasnya.(*)