- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Dampak Kabut Asap 48.000 Lebih Warga Kota Jambi Terkena ISPA

Keterangan Gambar : Dampak Kabut Asap 48.000 Lebih Warga Kota Jambi Terkena ISPA /f-yen
Mediajambi.com- Kota Jambi menghadapi masalah serius dengan
peningkatan tajam kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama tiga
bulan terakhir.
Situasi ini disebabkan oleh kabut asap yang telah melanda
kota ini selama beberapa bulan terakhir dan diperparah oleh kondisi kemarau.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi Taufik mengatakan
bahwa, jumlah kasus di bulan September tahun 2023 ini mencapai 7.717 kasus,
yang tersebar di 20 Puskesmas se Kota Jambi.
Sementara bulan Juli mencapai 5.310 kasus dan meningkat
menjadi 5.477 kasus pada bulan Agustus, seperti yang diungkapkan oleh Kabid
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Jambi, dr. Rini
Kartika pada berita sebelumnya.
Taufik menambahkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu,
sepanjang Tahun 2022 jumlah penyakit ISPA di kota Jambi 42.400 kasus.
"Sementara 2023, baru bulan September angkanya sudah
mencapai 48.740 kasus," jelasnya saat konferensi pers di aula Griya
Mayang, rumah dinas Walikota Jambi, Senin (2/10/2023).
Sementara itu Walikota Jambi, Syarif Fasha mengatakan bahwa
seluruh pelayanan kesehatan di kota Jambi harus sigap dalam menghadapi bencana
kabut asap ini.
Pihaknya meminta seluruh pelayanan kesehatan di kota Jambi
untuk mempersiapkan segala peralatan medis yang dibutuhkan.
Seperti oksigen, masker, obat-obatan dan lainnya. "Saya
tekankan tidak boleh ada yang menolak pasien," katanya.
Fasha mengatakan, banyaknya warga kota Jambi yang terkena
ISPA dikarenakan posisi kota Jambi yang berada di tengah-tengah.
"Kalau titik api di kota Jambi itu tidak ada, tapi
karena posisi kita berada di tengah, maka kita juga terkena imbasnya. Tapi
Upaya mitigasi telah kita lakukan seperti merumahkan siswa dan menginstruksikan
kepada ASN maupun non ASN dan karyawan swasta yang memiliki kondisi kesehatan
tertentu untuk bisa melakukan pekerjaan dari rumah (WFH)," katanya.(*)