- Gubernur Al Haris dan Wagub Sani Dampingi Menag RI Kunker di Provinsi Jambi
- Pelindo Regional 2 Jambi Tanam 400 Pohon Produktif Di Desa Pematang Jering
- Menag Ajak ASN Kemenag Jambi Bangun Moderasi Beragama yang Ramah dan Humanis
- Walikota Jambi Dorong Eks Lokalisasi Pucuk Sebagai Centra Olahraga
- Walikota Maulana Resmikan Layanan Kegawatdaruratan 24 Bagi Warga Kota Jambi
- Walikota Maulana Salurkan Santunan Jaminan Kematian Pekerja Rentan Kota Jambi
- Maulana Sambut Baik Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Jota Jambi: Untuk Kemajuan Kedepan
- Wakili Kepala Daerah se-Provinsi Jambi, Maulana Hadiri Ground Breaking SPPG dan Pembangunan Dapur Sehat Bergizi
- Wagub Sani: Tradisi Grebeg Suro Jaga Budaya Lokal Agar Tetap Lestari
- TPP Tetapkan Sanusi dan Zuwanda Lolos Verifikasi Calon Ketua KONI Jambi
Bank 9 Jambi Lakukan Ekspansi Pengembangan Usaha dengan KUB dan BJB

Keterangan Gambar : Bank 9 Jambi Lakukan Ekspansi Pengembangan Usaha dengan KUB dan BJB
Mediajambi.com - Bank
Jambi kembali melakukan ekspansi pengembangan usahanya, dengan bergabung dengan
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bank Bank Jawa Barat dan Banten (BJB).
Plt. Dirut Bank Jambi, H. Khairul Suhairi, S.E.,M.M
mengatakan dalam kerjasama ini BJB juga bakal melakukan penyertaan modal.
Penandatanganan MoU dan NDA dilakukan Kamis (30/11) lalu di Hotel JW Marriot,
Surabaya.
Penandatanganan ini merupakan bagian dari acara Focus Group
Discussion (FGD) Pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) BPD dan Konsolidasi
Perbankan Daerah yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan
mengundang beberapa BPD calon perusahaan induk dan BPD yang masih memiliki
modal inti di bawah Rp 3 trilliun.
“Semoga dalam kerjasama yang kami lakukan, dapat lebih
mengembangkan profit dan mengembangkan sayap Bank Jambi ke beberapa wilayah di
Indonesia,” harap Plt. Dirut Bank Jambi, H. Khairul Suhairi, S.E.,M.M saat
dikonfirmasi via WhatsApp, Jum’at (1/12).
Usai dilakukan MoU dan NDA bakal dilakukan tahapan dan
valuasi saham sebelum dilakukannya penyertaan modal. BJB pun akan menjadi salah
satu pemegang saham pengendali (PSP) Bank Jambi bersama-sama Pemerintah
Provinsi Jambi. Nilai penyertaan tersebut tidak akan terlalu besar karena
Pemerintah Provinsi Jambi akan tetap menjadi pemegang saham terbesar.
“Proyeksi nilai penyertaan modal Bank BJB akan disesuaikan,
sepanjang memenuhi syarat pengendalian sesuai Peraturan OJK, sehingga Bank
Jambi mendapatkan persetujuan untuk efektif menjadi anggota KUB Bank BJB
sekaligus perusahaan anak dari Bank BJB,” jelasnya.
Dikatakannya, KUB merupakan bagian dari upaya berkelanjutan
untuk memperkuat posisi BPD secara grup perbankan dalam industri perbankan
nasional.
Dengan total aset seluruh BPD di Indonesia per September
2023 sebesar Rp 945,7 triliun, BPD yang solid dapat menjadi salah satu kekuatan
utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, bersanding dengan perbankan
besar lainnya. Bank Jambi merupakan salah satu BPD yang memiliki kinerja yang
baik.
“Total aset per 30 September 2023 sebesar Rp 12,4 triliun,
di mana total kredit mencapai Rp 8,5 triliun dengan NPL 1,85 persen. ROE pun
tercatat sebesar 17,67 persen yang mencerminkan tingkat profitabilitas sangat
baik.
Selain itu, Bank Jambi merupakan salah satu BPD yang juga
memiliki unit usaha syariah (UUS, red) dengan kinerja yang baik, dengan total
aset sebesar Rp 1,1 triliun dengan ROA 3,93 persen dan NPF 0,32 persen. UUS
Bank Jambi dapat bersinergi dengan Bank BJB Syariah yang telah lebih dahulu
menjadi anggota KUB Bank BJB, sehingga dapat memperkuat kekuatan penetrasi di
market perbankan syariah,” tandasnya. (*)